Futu Securities International – broker online terbesar di Hong Kong – kini mulai menawarkan perdagangan cryptocurrency ritel di negara kota tersebut.
Langkah terbaru ini melibatkan menarik investor dengan saham Alibaba Group Holding dan Nvidia. Penduduk Hong Kong kini dapat memperdagangkan bitcoin dan ether di platform broker ini dengan Dolar Hong Kong atau Dolar AS. Futu telah bermitra dengan HashKey Exchange, salah satu dari dua bursa cryptocurrency berlisensi di Hong Kong, untuk menawarkan layanan perdagangan kripto.
Futu Menarik Investor dengan Alibaba dan Nvidia
Menurut laporan South China Morning Post, investor di Hong Kong yang membuka akun pada bulan Agustus dan menyetor HK$10.000 (sekitar $1.280) selama 60 hari dapat menerima Bitcoin senilai HK$600, voucher supermarket HK$400, atau satu saham Alibaba.
Dengan menyetor $80.000 selama periode yang sama, pengguna dapat menerima Bitcoin senilai HK$1.000 atau satu saham Nvidia, perusahaan chip AI AS yang sahamnya naik sekitar 130% tahun ini. Selain itu, mulai 1 Agustus, broker ini juga menghapus biaya komisi untuk perdagangan kripto hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Selain menyediakan perdagangan kripto di aplikasi broker utamanya, Futu juga sedang mencari lisensi bursa cryptocurrency untuk platform barunya, PantherTrade, di Hong Kong. Platform ini adalah salah satu dari 11 di Hong Kong yang saat ini “dianggap berlisensi” untuk perdagangan kripto, memungkinkan mereka beroperasi sambil menunggu persetujuan penuh dari SFC.
Hambatan pada Impian Menjadi Pusat Kripto
Meskipun Hong Kong telah memposisikan dirinya sebagai pusat kripto, ia menghadapi tantangan seperti keluarnya platform global besar dan volume perdagangan yang rendah untuk ETF kripto di bursa saham lokal.
Pada bulan Juli, polisi Hong Kong menangkap tiga individu yang diduga menipu seorang pengusaha sebesar HK$3,11 juta dalam bentuk aset kripto dengan menawarkan tiga bundel uang kertas HK$1.000 palsu. Baru-baru ini, Wong Ching-kit, seorang warga Hong Kong dan promotor kripto, dikeluarkan surat merah oleh Interpol atas tuduhan penipuan dan pencurian.
Peningkatan aktivitas penipuan ini mendorong otoritas untuk meningkatkan kemampuan mereka. Para ahli menyebutkan bahwa Hong Kong telah memperoleh pengalaman penegakan hukum yang signifikan dalam melacak pencucian uang yang melibatkan aset digital. Selain itu, SFC telah meningkatkan pengawasan terhadap entitas kripto yang meragukan, dengan mengeluarkan peringatan kepada tujuh platform perdagangan yang tidak berlisensi bulan ini.
