Shopping cart

Magazines cover a wide array subjects, including but not limited to fashion, lifestyle, health, politics, business, Entertainment, sports, science,

TnewsTnews
  • Home
  • Berita
  • TON Merosot 17% Usai Penangkapan CEO Telegram Pavel Durov di Prancis
Berita

TON Merosot 17% Usai Penangkapan CEO Telegram Pavel Durov di Prancis

TON Merosot 17%
Email :18

Menurut laporan media lokal, salah satu pendiri dan sekaligus CEO Telegram yaitu, Pavel Durov dikabarkan ditangkap di Prancis pada Sabtu malam setelah tiba dengan jet pribadinya dari Azerbaijan. Kabar penangkapan ini segera menyebar dan menyebabkan harga Toncoin (TON)—token dari The Open Network yang berafiliasi dengan Telegram—mengalami penurunan tajam hingga 17% dalam 24 Jam terakhir.

Durov, yang berusia 39 tahun, ditangkap oleh Kantor Anti-Penipuan Nasional Prancis, demikian dilaporkan oleh TF1. Penangkapan ini terkait dengan berbagai tuduhan yang mengarah pada dugaan tindakan ilegal oleh pengguna Telegram, yang dilaporkan tidak diawasi atau dimoderasi oleh layanan tersebut. Tuduhan ini mencakup memfasilitasi terorisme, penjualan narkoba, penyelundupan barang ilegal, serta penipuan, dan lain-lain.

Baca juga : Jepang Resmi Gunakan XRP sebagai Alat Transaksi Mulai Tahun 2025

Belum jelas mengapa Durov, yang kabarnya jarang bepergian ke negara-negara di mana Telegram mendapat sorotan, memutuskan untuk terbang ke Prancis pada hari Minggu. TF1 mengutip seorang penyidik yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan bahwa Durov “pasti” akan berakhir dalam tahanan pra-persidangan.

Harga TON Turun Hingga 17%

Pengguna Telegram baru-baru ini mencapai angka 950 juta, sebagaimana diumumkan oleh Durov pada bulan Juli. Lonjakan pengguna ini bertepatan dengan meningkatnya popularitas game berbasis kripto yang dapat dimainkan melalui aplikasi pesan tersebut menggunakan “mini apps” terintegrasi. Game terbesar di antaranya, Hamster Kombat, dilaporkan telah menarik lebih dari 300 juta pemain dalam beberapa bulan terakhir menjelang peluncuran dan airdrop token yang akan datang.

The Open Network awalnya dikembangkan secara internal oleh Telegram, tetapi proyek ini ditinggalkan pada tahun 2020 karena tekanan dari regulator. Pengembangan kemudian dilanjutkan secara eksternal oleh komunitas kontributor, dan selama setahun terakhir, Telegram semakin mendukung dan mengintegrasikan jaringan blockchain ini.

Meskipun hal tersebut tampaknya telah membantu membuat harga TON meningkat lebih dari 300% selama setahun terakhir, Namun, berita tentang penangkapan Pavel Durov ini tampaknya berdampak negatif pada harga TON saat ini. Pada Sabtu kemarin, harga TON turun hampir 17% dalam 24 jam terakhir, dari $6,80 menjadi $5,61 saat ini, menurut data dari Coinmarketcap.

Author

  • Anja Muhammad

    Anja Muhammad adalah seorang ahli blockchain dan cryptocurrency yang juga aktif menulis. Dengan latar belakang akademis di ilmu komputer, Anja memiliki keahlian mendalam dalam teknologi blockchain dan kriptografi.

    View all posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts