Shopping cart

Magazines cover a wide array subjects, including but not limited to fashion, lifestyle, health, politics, business, Entertainment, sports, science,

TnewsTnews
  • Home
  • Berita
  • Bitcoin Turun Tajam, Crypto Fear & Greed Index Tunjukkan Ketakutan Ekstrem
Berita

Bitcoin Turun Tajam, Crypto Fear & Greed Index Tunjukkan Ketakutan Ekstrem

Bitcoin Turun Tajam, Crypto Fear & Greed Index Tunjukkan Ketakutan Ekstrem
Email :121

Pasar cryptocurrency kembali diguncang oleh ketidakpastian besar, terutama setelah harga Bitcoin (BTC) turun tajam hingga mencapai level $53.000. Penurunan ini menyebabkan sentimen pasar jatuh ke dalam zona “ketakutan ekstrem,” menimbulkan kekhawatiran yang meluas di kalangan investor. Bahkan, kapitalisasi pasar total dari seluruh cryptocurrency anjlok di bawah angka $2 triliun, memperkuat tanda-tanda kemerosotan.

Salah satu indikator sentimen pasar yang paling diperhatikan, yaitu Crypto Fear & Greed Index, kini berada di angka 22, menandakan situasi ketakutan ekstrem di kalangan investor. Indeks ini mencerminkan tingkat kepercayaan dan sikap investor terhadap kondisi pasar. Sebagai perbandingan, indeks pernah mencapai titik terendah pada angka 6 ketika harga Bitcoin merosot di bawah $18.000 pada tahun 2022 setelah kejatuhan pertukaran cryptocurrency populer, FTX.

Crypto Fear & Greed Index

Penurunan drastis ini tak lepas dari kekhawatiran akan terjadinya koreksi pasar pada bulan September yang diperkirakan oleh banyak pengamat akan semakin menekan harga Bitcoin. Arthur Hayes, mantan CEO platform perdagangan derivatif cryptocurrency BitMEX, menyatakan bahwa Bitcoin berpotensi turun lebih jauh, bahkan di bawah level psikologis $50.000, dalam beberapa hari ke depan. Prediksi ini menambah kecemasan di kalangan investor yang khawatir akan tren penurunan yang lebih tajam.

Baca juga: OJK Terapkan Aturan Baru untuk Bursa Kripto: Modal Disetor Rp 500 Miliar

Di sisi lain, terdapat optimisme di kalangan analis tertentu. Salah satunya adalah MetaShackle, seorang analis cryptocurrency di TradingView, yang percaya bahwa harga Bitcoin sedang membentuk pola “cup and handle” yang sangat besar. Menurut analisisnya, pola ini dapat mengisyaratkan kenaikan harga yang sangat signifikan di masa mendatang. Dalam sebuah postingan, MetaShackle menekankan bahwa “tidak pernah ada formasi seperti ini dalam sejarah crypto, dan ini pasti akan menjadi lonjakan luar biasa menuju level yang akan mengejutkan dunia.”

Pola cup and handle terjadi ketika harga suatu aset mengalami penurunan, kemudian pulih membentuk pola seperti huruf “u”, diikuti oleh penurunan ringan yang membentuk “gagang.” Pola ini dianggap sebagai sinyal bullish yang kuat, mengindikasikan potensi kenaikan harga yang besar.

Aksi Jual Besar-Besaran oleh Investor Jangka Pendek

Sementara beberapa analis optimis, data menunjukkan aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh investor Bitcoin jangka pendek. Sejak pertengahan Agustus, kelompok investor ini telah melepaskan lebih dari 642.366 BTC ke pasar, senilai lebih dari $36,65 miliar. Hal ini memperkuat pandangan bahwa investor yang baru masuk ke pasar atau yang memegang aset dalam jangka waktu lebih pendek, lebih cenderung menjual aset mereka saat harga sedang bergejolak.

Keterlibatan Institusi Besar

Meski pasar sedang dalam fase ketidakpastian, minat institusi besar terhadap Bitcoin tetap tinggi. Baru-baru ini, Morgan Stanley mengungkapkan dalam sebuah dokumen pengajuan bahwa mereka telah meningkatkan eksposur terhadap Bitcoin. Bank besar ini memiliki alokasi sebesar 2,1% dalam dana institusionalnya ke Bitcoin ETF spot yang dikelola oleh BlackRock, yaitu IBIT.

Baca juga: Tether dan Reku Kolaborasi Tingkatkan Literasi Crypto di Indonesia melalui Roadshow di 10 Kota

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun volatilitas pasar crypto tinggi, minat dari institusi keuangan besar terhadap cryptocurrency, terutama Bitcoin, tetap kuat. Ini menjadi bukti bahwa Bitcoin, meski tengah mengalami koreksi, tetap dianggap sebagai aset yang menjanjikan oleh beberapa pihak, terutama dalam jangka panjang.

Masa Depan Pasar Crypto

Ketidakpastian yang melanda pasar cryptocurrency saat ini tidak hanya menjadi tantangan bagi investor ritel, tetapi juga institusi besar yang mulai berpartisipasi dalam pasar ini. Meskipun ketakutan mendominasi sentimen saat ini, banyak analis tetap percaya bahwa pasar akan pulih dan harga Bitcoin bisa kembali naik, terutama jika pola bullish seperti “cup and handle” yang disebutkan oleh beberapa analis benar-benar terwujud.

Pasar crypto terus menunjukkan volatilitas yang tinggi, dan bagi para investor, ketakutan dan ketidakpastian seperti ini bukanlah hal baru. Namun, dengan meningkatnya keterlibatan institusi besar dan prediksi optimis dari analis terkemuka, masa depan Bitcoin dan cryptocurrency lainnya tetap penuh dengan potensi dan kejutan.

Author

  • Anja Muhammad

    Anja Muhammad adalah seorang ahli blockchain dan cryptocurrency yang juga aktif menulis. Dengan latar belakang akademis di ilmu komputer, Anja memiliki keahlian mendalam dalam teknologi blockchain dan kriptografi.

    View all posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts